Cerita Dewasa Seks - Namaku Dian, sekarang umurku 23 tahun, aku sudah bekerja di kecamatan tempat aku tinggal. Perawakan fisikku bisa dibilang biasa saja, tapi aku orangnya putih bersih karena tubuhku setiap hari aku tutupi dengan rapat dan aku juga menggunakan kerudung. Kejadian ini terjadi saat aku kuliah dan sudah mempunyai suami danseorang anak. Hubungan terlarang ini bagiku sangat aku nikmati. Sampai sekarang cerita ini aku tulis, aku masih tetap berhubungan dengan seorang laki-laki selingkuhanku. Begini awal mula ceritanya.
Sejak mulai SMA aku bisa dibilang cewek yang agak nakal, tapi nakalku masih beraturan, aku masih tetap menjaga keperawananku, alaupun banyak mantan-mantan cowokku mengajaku untuk berhubungan Sex tapi aku selalu menolaknya, aku lebih memilih putus dari pada harus berhubungan Sex. Kenakalanku hanya sebatas omongan saja, aku sering berucap yang jorok-jorok, aku sering nongkrong dengan teman-temanku yang cowok, sering juga aku bolos seolah hanya untuk maen-maen. Sampai aku lulus SMA aku mulai merubah sifatku, aku mulai sedikit-sedikit mengurangi omongan kotorku walaupun kalau lagi bercanda masih sering reflek keluar dari mulutku. Setelah aku lulus SMA aku langsung bekerja di Kecamatan tempat aku tinggal. Mulai dari ini aku beerja aku banyak berteman dengan orang yang lebih tua, bahkan rata-rata sudah mempunyai istri dan anak.
Di kerjaanku yang sekarang aku juga mendapat banyak godaan dari teman-teman kerjaku, tapi aku selalu cuek saja. Hingga aku mulai untuk memikirkan kuliah sambil bekerja. Didesa tempat aku tinggal ada fakultas yang membuka kuliah luar kota dan aku berinisiatif untuk mendaftar. Selang sebulan setelah aku mendaftar dan melunasi pembayaran akhirnya aku mulai masuk kuliah. Disini aku melihat ada seorang cowok yang aku lihat berbeda dengan cowok-cowok yang lainnya, orangnya siih juga biasa, tapi aku melihat cowok ini seperti mempunyai aura yang berbeda dengan yang lainnya. Setelah kegiatan perkuliahan dimulai kami saling berkenalan antara satu dengan yang lainnya, dari itulah aku mengetahui bahwa namanya Derry. Sebulan berlalu kami masih tampak biasa saja walaupun sebenarnya otakku ini sudah keiisi dengan sosok Derry.
Semakin bertambah bulan akhirnya kami semakin dekat saja, dengan segala alasan aku mengajak Derry untuk bertemu. Tapi pertemuan kami ini hanya sebatas teman, aku juga tidak berDian mengutarakan apa yang aku rasakan. Kamipun semakin lebih dekat lagi, ketika bercanda entah disengaja atau gak disengaja Derry selalu berusaha memegangku, entah itu hanya di pipi, ataupun dibagian tubuh yang lainnya. Tapi herannya aku membiarkannya saja, meskipun belum ada hubungan diantara kita. sampai semester 3 aku tak kuasa menahan perasaanku yang selama ini kau pendam, aku mengutarakan apa yang aku rasakan kepada Derry. Malam itu aku menghubungi Derry.
“Kamu dmn Kik (aku biasa memanggilnya Kik)???”
“Dirumah, emang ada apa An??” jawab Derry
“Aku lagi dcafe dekat rumah kamu nih, aku maen kerumah kamu boleh ya??”
“Iyha gak papa maen aja, aku juga gak ada cara untuk pergi-pergi kok” jawab Derry
Beberapa menit kemudian aku sudah nyampai dirumah Derry, ternyata dia sudah menunggu didepan rumah. Dan..
“Heeeiiii kamu ngapain dirumah aja, biasanya kamu kan maen” tanyaku sambil langsung duduk disamping Derry
“Lagi gak kepengen keluar kok, males. Kamu tadi di cafe **** sama siapa???” jawab Derry
“Tadi sama Winda, Lha km males kenapa eg kik, emang kamu lagi ada masalah ya???”
“Gak papa kok, lagi males aja, gak bersemangat, gak ada yang membuat bersemangat An” jawab Derry
Waaah ini kesempatanku untuk mengungkapkan perasaanku, aku pasti bisa membuat semangat Derry lagi,”ucapku dalam hati”
“Eeeehhh…malah bengong kenapa An,,kamu minum apa??” Tanya Derry
“Eeeeggg…..Engggak papa kok Kik, apa aja deeh yang penting seger” jawabku dengan sedikit tesendat
Kemudian Derry masuk untuk mengambilkan sebotol frestea dingin, aku masih deg-deg an gimana caranya untukku memulai ngomong sama Derry, dan gak berapa lama akhirnya Derry keluar.
“Ini minumnya An, diminum” ucap Derry sambil menyodorkanku sebotol Frestea
“Iyha Kik” jawabku singkat sambil menerima botol minumnya
“Rumahmu kayaknya sepi pada kemana Kik”
“Pada pergi kerumah mbahku kok An, yang dirumah hanya aku dan adegku saja”
“Ooowwhhhh…. Lha cewek kamu kemana, kan mumpung rumah sepi kan biasanya cowok memanfaatkannya,hehe…” tanyaku sambil ketawa
“Aku gak punya cewek An, asal kamu tau yang sekarag lagi deket sama aku itu hanya kamu An” jawab Derry
“Aaaahhh gombal kamu Kik, masak cowok kayak kamu gak punya cewek, gak percaya aahh” Jawabku sambil memancingnya
“Beneran An, ngapain aku bihing sama kamu, toh bohong sama kamu juga gak ada untungnya kan” ujar Derry
Setelah kurang lebih setengah jam kita ngobrol akhirnya akupun mengungkapkan perasaanku pada Derry, dan Derry pun menyatakan perasaan yang sama seperti yang aku rasakan. Dan akhirnya malam itu kita berdua jadian. Hari-hari pun aku lalui sangat bahagia dengan Derry, Derry juga sangat perhatian sama aku, aku pun membalasnya sebaliknya. 2 bulan aku dan Derry menjalin hubungan dengan rasa bahagia.
Sampai suatu saat ayahku yang sudah lumayan tua menderita sakit-sakitan, lalu ayahku memintaku untuk segera menikah diumurku yang masih 24 tahun ini, tentu saja aku belum siap. Setelah aku bicara sama ayahku kalau aku belum siap untuk menikah, ayahku ternyata sudah menjodohkanku dengan anak temannya. Langsung saja aku menolaknya dengan lancang, aku bersi keras kalau aku tidak mau dijodohkan, tapi ayahku tetap saja memaksaku untuk menikah dengan anak temannya tersebut.
Aku sempat pergi dari rumah selama beberapa hari kerumah nenekku yang gak jauh dari rumah, tapi ayahku menemukanku dan langsung memaksaku untuk pulang. Kemudian ayahku mempertemukanku dengan laki-laki yang dijodohkan denganku itu. Namanya Wawan, orangnya juga gak jelek-jelek amat siih, tapi mau gimana lagi, hatiku sudah jatuh cinta sama Derry. Tiap kali aku dipertemukan dengan Wawan aku selalu cuek, aku hanya menawab dengan singkat saja, bahkan sering aku bicara kasar sama dia, agar membuatnya tak mau sama aku, tapi Wawan ini juga sangat sabar menghadapi perkataan kasarku.
Setelah pertemuanku dengan Wawan waktu itu, selepas pulang kerja aku lalu menemui Derry, aku ngomong yang sejujurnya sama Derry kalau aku dijodohkan orang tuaku. Derry pun kaget mendengar omonganku itu, “Lha terus hubungan kita bagaimana kalau kamu dijodohkan Sayang” Tanya Derry. “aku gak tau yank, kalau aku menolak untuk dijodohkan, namaku mau dicoret dari keluargaku yank, aku bingung sekali yank” jawabku sambil memluk Derry dengan menangis. Derry pun hanya terdiam sambil mengelus rambutku.
Setelah gak ada jalan yang diambil untuk hubunganku dengan Derry, akhirnya aku dengan terpaksa menikah dengan Wawan anak teman ayahku itu. Aku pun melangsungkan pernikahan dengan rasa sedih, pernikahanku selalu diiringi dengan air mataku, Hanya sosok Derry yang aku ingat. Setelah pernikahanku selesai, aku masih berhubungan Derry meskipun hanya lewat telpon, sosok laki-laki baik yang selama ini aku inginkan. Selama hubunganku dia tidak pernah meminta untuk berhubungan Sex. Baru kali ini aku mendapatkan laki-laki yang seperti itu, walaupun sebenarnya kalau Derry mengajakku untuk berhubungan Sex aku pasti mau, karena aku sangat mecintainya dan tak ingin kehilangannya.
Lama aku tak berhubungan dengan Derry meskipun kami masih sering bertemu saat kuliah. Sampai suatu ketika waktu itu aku menghadapi skripsi. Sekelasku karena mahasiswanya tidak banyak, maka dibagi menjadi 2 kelompok, dan aku ternyata satu kelompok sama Derry. Kami pun menghadapi bimbingan skripsi bersama-sama, dan kami berniat untuk mendatangi dosen pembimbing kita kerumahnya. Lalu kelompok memilih aku dan Derry untuk datang kerumah pebimbing kita dan Derry pun menyetjuinya. Hari minggu malam itu aku berangkat kerumah dosen dengan Derry, aku menjemputnya dirumahnya. Malam itu dengan baju rapinya kelihatan sangat Ganteng sekali. Pukul 19.00 akhirnya kita langsung meluncur kerumah dosen, aku berboncengan dengan mesra kepada Derry. Malam itu aku serasa mengulang lagi masa bahgia aku dan Derry dulu, da aku tak mau kehilangan moment tersebut.
Setelah sampai ke kota, aku melihat jalan yang dituju Derry ini bukan jalan kerumah dosen pebimbing kita, dan.
“Kik kita mau kemana, ini kan bukan jalan menuju rumah pak Hardi (dosen pembimbing) kn???” tanyaku
“Iyha emang enggak kerumah pak Hardi, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat” jawab Derry
“Eeeehhh…kamu jangan aneh-aneh donk Kik, nanti aku juga harus pulang, nanti kalau kemaleman aku bisa dimarahi suamiku Kik” tanyaku gelisah
“Enggak kemaleman kok, udah kamu santai saja” jawab Derry
Kemudian tiba-tiba Derry berhenti dipinggir jalan dan mengambil telponnya, ternyata dia menghubungi pak Hardi kalau mala mini gak jadi kerumahnya karena ada acara mendadak. Setelah itu Derry kembali melanjutkan perjalanan. Dan kurang lebih 15 menit sampailah Di hotel pesona.
“Kita mau ngapain Disini Kik” tanyaku
“Aku kangen sama kamu An, aku ingin mengajak kamu untuk berduaan”
“Aaaahhh kamu aneh-aneh saja Kik, nanti kemaleman aku dimarahi suamiku”
“Sebentar aja kok An, kamu tenang aja”
Belum sampai aku menjawabnya aku ditarik sama Derry untuk masuk kedalam kamar hotrl yang ternyata sudah dipesannya. Sampai didalam kamar, pintu pun langsung ditutup Derry dan langsung dikunci dan kuncinya diambil oleh Derry. Dan langsung saja Derry memeluku, dia langsung mencium bibirku. Pertama aku berusaha menolaknya, tapi Derry terus saja menciumiku. Aku yang dalam pelukan Derry tak bisa bergerak, Derry leluasa menciumiku. “Malam ini kasih aku yang special An, aku kangen banget sama kamu An” Bisik Derry. Setelah lama berciuman, akhirnya aku terasa menikmatinya. Aku membalas ciuman Derry, lidah kami pun saling berpagutan, lidah panjang Derry menguasai mulutku, kadang sesekali Derry mencokot lidahku. Terasa penis Derry sudah mulai keras, terasa dari luar celananya.
Akhirnya Derry melepaskan pelukan eratnya, setelah aku mulai menikmatinya. Tangan Derry kini mulai aktif, dia mulai memegang payudaraku dan meremasnya meski baru diluar bajuku. Sambil terus berciuman, tangan Derry tak henti-hentinya meremas payudaraku yang sekarang tangan Derry mulai membuka kancing bajuku satu persatu dari atas. Maka sekarang terbukalah bajuku, tangan Derry masuk kedalam BH yang aku pakai, tagannya terus meremas payudaraku sesekali memlintir putingku “Aaaaahhhh….Aaaaahhhhh…” sesekali aku medesah. Setelah aku semakin bernafsu dan aku tak ingin pulang kemaleman. Saat tangan Derry membuka pengait BH ku, dan sekarang aku sudah telanjang dada tanganku langsung memegang Penis Derry. Terasa sangat besar sekali, dan sudah sangat keras sekali.
Tangan Derry setelah puas dengan payudaraku sekarang dia mulai menciumi buah dadaku dengan ganasnya, terlihat Derry malam itu sangat buas sekali. Sambil menciumi payudaraku dan sesekali mencokot puitngku, tangannya sekarang mulai membuka Hak celanaku, dan tangannya sekarang sudah mulai masuk kedalam celana dalam ku. Saat tangannya masuk kedalam celana dalam ku aku tak mau kalah, aku buka saja HAK celananya juga dan aku keluarkan penisnya dari celananya. Dan Woooow penis Derry terasa sangat besar sekali. Tanganku serasa tak muat untuk menggenggamnya. Derry yang sudah bernafsu langsung mengobok obok memekku “Ouuuuuhhh….Oooouuuuhhh….Oooouuuuhhhh…..” desahku saat jari Derry masuk dalam memekku.
Aku pun yang sudah dilimuti gairah nafsu, langsung menarik tangan Derry dari memekku dan aku langsung jongkok didepan Derry dan langsung saja aku mengulum penis Derry dengan ganasnya. Penis Derry sangat besar sekali dan panjang. Derry pun terus mendesah saat penisknya aku kulum dengan ganas “Aaaahhhhh….Annn….Annnnniiiiiii……Aaaaaahhhhhh”. 10 menit sudah aku kulum penis Derry, aku terus berdiri dan membuka celana dan celana dalam ku yang masih aku pakai, aku mendorong Derry hingga Derry duduk di sofa kamar. Akupun langsung naik diatas paha Derry dan aku masukkan Penisnya. Saat penis Derry menembus memekku ”Ooooouuuuuhhhh….Kiiiikkk….OOooouuuuuhhh….” aku mendesah keenakan. Tangan Derry membantuku memegang pantatku dan menaik turunkan, semakin lama gerakan tangan Derry semakin cepat. Aku dan Derry selalu mendesah bersamaan. Setelah berapa lama aku diatas Derry, Derry mengangkat badanku dan menyenderkan aku di depan meja TV, kemudian Derry menusuku dengan Penisnya Dari belakang “Aaaarrrrrgggghhh…..Kiiiiikk….Niiiikkkk….Maaaaatttt kiiiiiik….” Desahanku seiring cepatnya gerakan Derry.
Akhirnya setelah kurang lebih 15 menit Derry memompaku dari belakang, Derry sangat cepat sekali menyodokku sambil mengerang “Aaaaarrrrgggghhhh…..Annnn….Annnniiiiii….Akkkuuu….Mauuuuu…Keluuuuuaaarrrrr….” sambil terus lebih kencang menyodokku. Dan akhirnya “Croooootttt….Crooootthhhh…Crroooottthhh…Crrooooottthhh” tak terhitung berapa kali sperma Derry menyemprot kedalam liang memekku, yang aku rasakan sangat banyak sekali.
Aku dan Derry terkulai lemas sambil duduk disofa dengan masih keadaan bugil dengan masih berciuman. “Aku saying kamu An, aku ingin seperti ini terulang lagi An” ucap Derry. Tanpa menjawab aku langsung berdiri dan mengambil pakaianku lalu membersihkan tubuhku dikamar mandi. Setelah aku selesai, Derry pun sudah selesai berpakaian dan akhirnya aku mengajak pulang Derry.
Setelah kejadian itu aku dan Derry sering melkuka hubungan Sex dimana saja tapi bukan dihotel. Kami mencari temoat yang sepi tidak jauh dari rumah Derry, kadang juga dirumah Derry. Sampai sekarang aku hamil lagi mungkin ini hasil hubungan gelapku dengan Derry.